Skip to main content

Posts

Showing posts with the label BAHAN AJAR

BILANGAN BERPANGKAT

 A.  Definisi Bilangan Berpangkat           $2^4$ dibaca dua pangkat empat           $2^4$ artinya $2\times2\times2\times2$, Jadi $2^4=16$           $3^5$ artinya $3\times3\times3\times3\times3$, jadi $3^5=243$           Contoh 1           Ubahlah bilangan berpangkat $2^6$ dalam bentu perkalian dan tentukan hasil perkaiannya.           Jawab           $2^6=2\times2\times2\times2\times2\times2$  (dalam bentuk perkalian)           $2^6=64$           Latihan 1           Ubahlah bilan berpangkat berikut dalam bentuk perkalian dan tentukan hasil perkaliannya.           1)  $3^4$           2)  $5^3$           3)  $2^8$ B.  Sifat Sifat Bilangan Berpangkat          $2^5,dua merupakan biangan pokok (basis) dan lima merupakan bilangan pangkat (eksponen).     1.  Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat           Contoh 2           Sederhanakan bentuk perkalian bilangan berpangkat $5^7\times5^8$           Jawab           $5^7=5\times5\times5\times5\times5\times5\times5$           $5^8=5\times5\times5\

SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Ilustrasi Seorang pembuat kue mempunyai 4 kg gula dan 9 kg tepung. Untuk membuat sebuah kue jenis A dibutuhkan 20 gram gula dan 60 gram tepung, sedangkan untuk membuat sebuah kue jenis B dibutuhkan 20 gram gula dan 40 gram tepung. Jika kue A dijual dengan harga Rp. 4.000,-/buah dan kue B dijual dengan harga Rp. 3.000,-/ buah, maka pendapatan maksimum yang dapat diperoleh pembuat kue tersebut adalah …. Jawab Langkah 1 ; Membuat Model Matematika dari permasalahan diatas; Pembicaraan utama pada masalah diatas yaitu tentang Keuntungan maksimum penjulanan kue, berarti yang menjadi variabelnya yaitu kue A dan kue B. Misalkan;                 Banyak Kue A $=x$                Banyak Kue B $=y$. Gula:  Sebuah kue A membutuhkan 20 gram gula dan sebuah kue B membutuhkan 20 gram gula sedangkan gula yang dimiliki 4 kg ($4 \text{ kg}=4\times 1000 \text{ gram}=4000 \text{ gram}$), model matematika dapat ditulis menjadi;           $20x+20y\leq4000$   dibagi 20 menjadi $x+y\leq200$ .............(1) Tep

SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV)

 Ciri- ciri sistem persamaan linear tiga variabel. 1.  Memiliki 3 persamaan  linear  (berpangkat satu) yang saling keterkaitan.  2.  Minimal salah satu persamaan tersusun dari 3 variabel. Contoh $\cases{\begin{matrix}3x+2y-z=9\\x+3z=6\\x+5y=13\end{matrix}}$ atau  $\cases{\begin{matrix}x+y-3z=-9\\2x-3y+2z=3\\4x-2z=-18\end{matrix}}$ atau  $\cases{\begin{matrix}x+y-z=-1\\3x+2y+4z=24\\x+3y-2z=-3\end{matrix}}$ Cara menyelesaikan SPLTV secara Umum. 1.  Eliminasi satu variabel dari dua persamaan dan beri kode persamaan 4 2.  Eliminasi lagi satu variabel yang sama dari dua persamaan yang berbeda dari langkah 1 dan beri kode persamaan 5 3.  Eliminasi salah satu variabel dari persamaan 4 dan persamaan 5, hasilnya diberi kode dengan persamaan 6 4.  Substitusi persamaan 6 ke persamaan 4 atau persamaan 5, hasilnya diberi kode dengan persamaan 7. 5.  Substitusi persamaan 6 dan persamaan 7 pada salah satu persamaan pada soal. Contoh 1 tentukan nilai $xyz$ dari sistem persamaan linear tiga variabel be

MENYATAKAN DATA DALAM BENTUK MATRIKS

Tujuan Pembelajaran  :  Peserta didik dapat menyatakan data dalam bentuk matriks Ilustrasi SMA KICI memiliki 6 kelas,masing-masing tingkat ada 2 kelas, jumlah siswa dalam kelasnya beragam, paling sedikit berjumlah 28 orang dan maksimalnya 34 orang. saat proses belajar, siswa diperbolehkan menggunakan S mart Phone  berupa Handphone (HP) yang dimilikinya untuk mencari sumber belajar yang sedang dibahas saat pembelajaran. Hasil survey data merek hp siswa masing-masing kelas sebagai berikut. Fase E1  memiliki 5 merek HP Iphone, 8  Xiaomi, 3 Realme, 6 Vivo, 8 Oppo,  2 Asus. Fase E2 memiliki 2 Merek HP IPhone, 4 Xiaomi, 6 Realme, 15 Oppo, 4 Asus. Fase F1a memiliki 7 Merek HP IPhone, 3 Xiaomi, 12 Oppo, 6 Asus. Fase F1b memiliki 3 Merek IPhone, 6 Xiaomi, 11 Vivo, 9 Oppo. Fase F2a 2 merek IPhone, 12 Xiaomi, 10 Realme, 7 Oppo dan Kelas fase F2b memiliki 5 IPhone,6 Xiaomi, 10 Realme, 2 Vivo, 6 Oppo,7 Asus. Hasil survey dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut Kelas   IPhone  

PEMBAGIAN POLINOMIAL DENGAN METODE BERSUSUN

Pembagian pada polinomial mirip dengan pembagian bilangan biasa,dimana ada yang dibagi, pembagi,hasil dan sisa.  Hasil bagi  berbentuk bilangan bulat dari $17\div 3$ adalah 5 dan sisa pembagiannya 2, dapat ditulis dalam bentuk lain $17=3\times 5+2$. Keterangan 17 :  yang dibagi ($F(x)$) 3   :  Pembagi   ($P(x)$) 5   :  Hasil Bagi  ($H(x)$) 2   :  Sisa dari pembagian ($S(x)$) $17=3\times 5+2$ dapat misalkan menjadi $F(x)=P(x)\times H(x)+S(x)$. Penting: Sisa pembagian selalu lebih kecil dari pembagi. Contoh 5 Diketahui fungsi $F(x)=3x^5+6x^4-4x^3+5x+1$ dibagi oleh $x^2+3x+1$, tentukan hasil dan sisa pembagiannya. Jawab $F(x)=3x^5+6x^4-4x^3+5x+1$ dapat ditulis menjadi $F(x)=3x^5+6x^4-4x^3+0x^2+5x+1$ Jadi hasil baginya $3x^3-3x62+2x-3$ dan sisanya $12x+4$ Penting: -  Jika pembagi berbentuk fungsi linear (berderajat 1) maka sisa pembagian berbentuk konstanta -  Jika pembagi berderajat dua, maka sisa pembagian paling besar berderajat satu -  Jika pembagi berderajat tiga, maka sisa pembagian

PENJUMLAHAN/PENGURANGAN DAN PERKALIAN PADA POLINOMIAL

A.  PENGERTIAN POLINOMIAL         Suku banyak merupakan persamaan aljabar dengan pangkat tertinggi lebih besar dari 2. Bentuk umum dari suku banyak sebagai berikut: $P(x)=a_nx^n+a_{n-1}x^{x-1}+a_{n-2}x^{x-2}+ .......+a_1x+a_0$ Keterangan; Kooefisien : $a_n, a_{n-1}, a_{n-2}, ....,a_1$ Variabel : huruf pengganti untuk suatu bilangan, pada bentuk umum di atas variabelnya adalah $x$ Konstanta :  bilangan yang tidak melekat dengan variabel pada bentuk umum diatas konstantanya adalah $a_0$ Derajat pada suku banyak ditentukan oleh pangkat tertinggi pada suku banyak tersebut, suku banyak pada bentuk umum di atas berderajat $n$. Contoh 1 1.  Apakah fungsi berikut termasuk polinomial?      a.  $P(x)=3x^4-2x^3-7$      b.  $H(x)=3x^2-5x-2$      c.  $S(x)=7-2x$      d.  $Q(x)=x^5-1$ 2.  Diketahui $P(x)=2x^4-3x^2+5x-1$. tentukan.      a.  Derajat dari suku banyak tersebut.      b.  Koefisien masing masing suku dari suku banyak tersebut      c.  Konstanta dari suku banyak tersebut Jawab 1.a.  $P(x)=

Teorema Sisa dan Teorema Faktor

TEOREMA SISA Jika fungsi $f(x)$ dibagi oleh $ax+b$, maka $f(\frac{-b}{a})=\text{sisa}$ Penting Jika pembagi berderajat m, maka sisa pembagian paling tinggi berderajat $m-1$. Contoh 7 Diketahui suku banyak $f(x)=3x^4-2x^3+5x^2-7x+9$ dibagi dengan $3x+2$, tentukan sisa pembagiannya. Jawab; $\text{sisa }=f(\frac{-2}{3})$ $f(\frac{-2}{3})=3\left(\frac{-2}{3}\right)^4-2\left(\frac{-2}{3}\right)^3+5\left(\frac{-2}{3}\right)^2-7\left(\frac{-2}{3}\right)+9$ $\text{sisa }=3\left(\frac{16}{81}\right)-2\left(\frac{-8}{27}\right)+5\left(\frac{4}{9}\right)-7\left(\frac{-2}{3}\right)+9$          $=\frac{16}{27}+\frac{16}{27}+\frac{20}{9}+\frac{14}{3}+9$          $=\frac{16}{27}+\frac{16}{27}+\frac{20\times 3}{9\times 3}+\frac{14\times 9}{3\times 9}+9$          $= \frac{16}{27}+\frac{16}{27}+\frac{60}{27}+\frac{126}{27}+9$          $=\frac{158}{27}+9$          $=5+\frac{23}{25}+9$          $=14+\frac{23}{25}=14\frac{23}{25}=\frac{373}{25}$ jadi sisa pembagiannya adalah $\frac{473}{25}$ atau bentuk la

Pembagian Suku Banyak Metode Horner

Indikator :   Menentukan hasil bagi dan sisa bagi dari pembagian suku banyak dengan pembagi berbentuk linear menggunakan metode horner. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menentukan hasil bagi dan sisa bagi dari pembagian suku banyak dengan pembagi berbentuk linear menggunakan metode Horner.  Contoh 6 Tentukanlah hasil bagi dan sisa dari pembagian fungsi $f(x)=3x^4-5x^3-7x^2-1$ dibagi oleh $x+3$. Jawab; Langkah 1 : Tulis masing-masing  koefisien pada fungsi yang akan dibagi secara berututan mulai dari pangkat tertinggi sampai terendah $f(x)=3x^4-5x^3-7x^2-1$ karena $x$ pangkat satu tidak ada pada fungsi $f(x)$ maka fungsi $f(x)$ dapat di ubah menjadi $f(x)=3x^4-5x^3-7x^2+0x-1$ Langkah 2 : Jika pembagi berbentuk $ax-b$, artinya $x=\frac{b}{a}$ Pembagi $x+3$, artinya $x=-3$ sehingga dapat di tulis sebgai berikut; $\begin{matrix} \\-3\\ \end{matrix}\begin{cases}\begin{matrix}3&-5&-7&0&-1\\ & & & & \\ & & & & \end{matrix}\end{cases}$

PELUANG KEJADIAN

Peluang Peluang merupakan perbandingan banyaknya suatu kejadian dengan banyaknya semua kemungkinan kejadian yang terjadi. $P(A)=\frac{n(A)}{n(S)}$ Keterangan: $P(A)$  :  Peluang kejadian A $n(A)$  :  Banyaknya kejadian A $n(S)$   :  Banyaknya semua kemungkinan kejadian Contoh 1 Kelas 11 IPA-1 berjumlah 34 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. tentukan peluang terpilih 1 orang laki-laki dari kelas sebagi utusan dari kelasnya dalam perlombaan. Jawab; misal A : kejadian terpilihnya 1 orang siswa laki-laki dari kelas 11 IPA-1 $n(A) = 16$ $n(S) = 34$ $P(A)=\frac{n(A)}{n(S)}$ $P(A)=\frac{16}{34}$ $P(A)=\frac{8}{17}$ Contoh 2 Percobaan pelemparan dua mata dadu bersamaan, tentukan peluang kejadian muncul jumlah dua mata dadu bernilai prima. Jawab: Dadu 1 2 3 4 5 6 1 1+1=2 1+2=3 1+3=4 1+4=5 1+5=6 1+6=7 2 2+1=3 2+2=4 2+3=5 2+4=6 2+5=7 2+6=8

DIAGRAM PENCAR (SCATTER PLOT)

Capaian Pembelajaran :  Menggunakan diagram pencar untuk menyelediki dan menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik Tujuan Pembelajaran :      1.  Menyajikan diagram pencar dari sepasang data      2.  Menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik antara dua variabel Pengertian Diagram Pencar       Diagram pencar merupakan penyajian data dalam bentuk penyebaran titik-titik pada diagram kartesius yang berguna untuk menunjukkan ada atau tidaknya hubungan/korelasi antara dua variabel kuantitatif yang disebut dengan data bivariat. Jenis – jenis varibel variabel 1.          Variabel Bebas merupakan variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel lainnya. istilah lain dari variabel bebas yaitu variabel independen/variabel stimulus/ variabel input/variabel predictor/variabel anteseden yang disimbolkan dengan X   2.        Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya tapi tidak dapat mempengaruhi variabel lainnya. Istilah lain dari variabel te