Skip to main content

Posts

Teorema Sisa dan Teorema Faktor

TEOREMA SISA Jika fungsi $f(x)$ dibagi oleh $ax+b$, maka $f(\frac{-b}{a})=\text{sisa}$ Penting Jika pembagi berderajat m, maka sisa pembagian paling tinggi berderajat $m-1$. Contoh 7 Diketahui suku banyak $f(x)=3x^4-2x^3+5x^2-7x+9$ dibagi dengan $3x+2$, tentukan sisa pembagiannya. Jawab; $\text{sisa }=f(\frac{-2}{3})$ $f(\frac{-2}{3})=3\left(\frac{-2}{3}\right)^4-2\left(\frac{-2}{3}\right)^3+5\left(\frac{-2}{3}\right)^2-7\left(\frac{-2}{3}\right)+9$ $\text{sisa }=3\left(\frac{16}{81}\right)-2\left(\frac{-8}{27}\right)+5\left(\frac{4}{9}\right)-7\left(\frac{-2}{3}\right)+9$          $=\frac{16}{27}+\frac{16}{27}+\frac{20}{9}+\frac{14}{3}+9$          $=\frac{16}{27}+\frac{16}{27}+\frac{20\times 3}{9\times 3}+\frac{14\times 9}{3\times 9}+9$          $= \frac{16}{27}+\frac{16}{27}+\frac{60}{27}+\frac{126}{27}+9$          $=\frac{158}{27}+9$          $=5+\frac{23}{25}+9$          $=14+\frac{23}{25}=14\frac{23}{25}=\frac{373}{25}$ jadi sisa pembagiannya adalah $\frac{473}{25}$ atau bentuk la

Pembagian Suku Banyak Metode Horner

Indikator :   Menentukan hasil bagi dan sisa bagi dari pembagian suku banyak dengan pembagi berbentuk linear menggunakan metode horner. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menentukan hasil bagi dan sisa bagi dari pembagian suku banyak dengan pembagi berbentuk linear menggunakan metode Horner.  Contoh 6 Tentukanlah hasil bagi dan sisa dari pembagian fungsi $f(x)=3x^4-5x^3-7x^2-1$ dibagi oleh $x+3$. Jawab; Langkah 1 : Tulis masing-masing  koefisien pada fungsi yang akan dibagi secara berututan mulai dari pangkat tertinggi sampai terendah $f(x)=3x^4-5x^3-7x^2-1$ karena $x$ pangkat satu tidak ada pada fungsi $f(x)$ maka fungsi $f(x)$ dapat di ubah menjadi $f(x)=3x^4-5x^3-7x^2+0x-1$ Langkah 2 : Jika pembagi berbentuk $ax-b$, artinya $x=\frac{b}{a}$ Pembagi $x+3$, artinya $x=-3$ sehingga dapat di tulis sebgai berikut; $\begin{matrix} \\-3\\ \end{matrix}\begin{cases}\begin{matrix}3&-5&-7&0&-1\\ & & & & \\ & & & & \end{matrix}\end{cases}$

PELUANG KEJADIAN

Peluang Peluang merupakan perbandingan banyaknya suatu kejadian dengan banyaknya semua kemungkinan kejadian yang terjadi. $P(A)=\frac{n(A)}{n(S)}$ Keterangan: $P(A)$  :  Peluang kejadian A $n(A)$  :  Banyaknya kejadian A $n(S)$   :  Banyaknya semua kemungkinan kejadian Contoh 1 Kelas 11 IPA-1 berjumlah 34 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. tentukan peluang terpilih 1 orang laki-laki dari kelas sebagi utusan dari kelasnya dalam perlombaan. Jawab; misal A : kejadian terpilihnya 1 orang siswa laki-laki dari kelas 11 IPA-1 $n(A) = 16$ $n(S) = 34$ $P(A)=\frac{n(A)}{n(S)}$ $P(A)=\frac{16}{34}$ $P(A)=\frac{8}{17}$ Contoh 2 Percobaan pelemparan dua mata dadu bersamaan, tentukan peluang kejadian muncul jumlah dua mata dadu bernilai prima. Jawab: Dadu 1 2 3 4 5 6 1 1+1=2 1+2=3 1+3=4 1+4=5 1+5=6 1+6=7 2 2+1=3 2+2=4 2+3=5 2+4=6 2+5=7 2+6=8

DIAGRAM PENCAR (SCATTER PLOT)

Capaian Pembelajaran :  Menggunakan diagram pencar untuk menyelediki dan menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik Tujuan Pembelajaran :      1.  Menyajikan diagram pencar dari sepasang data      2.  Menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik antara dua variabel Pengertian Diagram Pencar       Diagram pencar merupakan penyajian data dalam bentuk penyebaran titik-titik pada diagram kartesius yang berguna untuk menunjukkan ada atau tidaknya hubungan/korelasi antara dua variabel kuantitatif yang disebut dengan data bivariat. Jenis – jenis varibel variabel 1.          Variabel Bebas merupakan variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel lainnya. istilah lain dari variabel bebas yaitu variabel independen/variabel stimulus/ variabel input/variabel predictor/variabel anteseden yang disimbolkan dengan X   2.        Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya tapi tidak dapat mempengaruhi variabel lainnya. Istilah lain dari variabel te

HISTOGRAM

Contoh 3 Diberikan tabel distribusi frekuensi tentang nilai ujian Semester SMAN Unggul Darussalam Labuhanhaji semester ganjil tahun 2024 sebagai berikut, INTERVAL Frekuensi (fi ) 24 - 34 5 35 - 45 7 46 - 56 7 57 - 67 6 68 - 78 4 79 - 89 5 90 - 100 6 Jumlah 40 Buatlah histogram dari data tersebut. Jawab Untuk membuat histogram yang diperlukan yaitu tepi bawah, tepi atas, titik tengah dan frekuensi. Tepi bawah $=\text{Batas bawah} - 0,5$ (Untuk batas bawah bernilai bilangan bulat)  -  Tepi bawah kelas pertama $=24-0,5=23,5$  -  Tepi bawah kelas kedua $=35-0,5=34,5$  -  Tepi bawah kelas ketiga $=46-0,5=45,5$  -  Tepi bawah kelas keempat $=57-0,5=56,5$'  -  Tepi bawah kelas kelima $=68-0,5=67,5  -  Tepi bawah kelas keenam $=79-0,5=78,5$'  -  Tepi bawah kelas ketujuh $=90-0,5=89,5$

BOX AND WHISKER PLOT

A.  Tabel Distribusi Frekuensi       Data hasil tes sumatif SMA Bimbel Kici kelas X Medinah semester 1 tahun pelajaran 2023/2024.       47     60     47     76     49     70     50     100     31     55       98     26     93     32     87     46     63     44       74     65       57     37     28     35     61     44     99     75       45     100       29     58     42     79     88     44     86     98       87     51        Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi.      1.  Tentukan nilai tertinggi (max) dan nilai terendah (min)            max = 100            min = 26      2.  Tentukan Range (R)            $R=\text{ max }-\text{ min }$            $R=100-26=74$       3.  Banyak kelas (K)            $K=1+3,3log n$,dimana n merupakan banyak data..            $K=1+3,3 log 40$             $K=1+3,3(1,6)=1+5,28=6,28 \approx 7$       4.  Panjang kelas/ Interval (I)            $I=\frac{R}{K}$            $I=\frac{74}{6}=10,57\approx 11$       5.  Buat tabel distribusi frekuensi